Penyerahan SK LSP Pengajar Ketahanan Nasional

Jakarta, 21 Mei 2025 – Penyerahan surat keputusan LSP pengajar ketahanan nasional, pameran 60 judul buku karya anggota-anggota keluarga besar Lemhannas RI, serta pemotongan tumpeng sebagai simbol ucapan syukur mengisi acara syukuran HUT ke-60 Lemhannas RI.
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Dwiwarna Purwa Lemhannas RI ini dihadiri sejumlah pimpinan Lemhannas RI dari periode-periode lalu serta perwakilan beberapa instansi.
Saat menerima SK LSP pengajar ketahanan nasional oleh Ketua BNSP Syamsi Hari, S.E.,M.M., Gubernur Lemhannas RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si. menyampaikan bahwa berdirinya lembaga sertifikasi ini merupakan rintisan pemimpin-pemimpin Lemhannas RI sebelumnya yang kini terwujud sebagai hadiah ulang tahun ke-60 Lemhannas RI.

Kegiatan yang dilaksanakan selama lima hari tersebut, akan diikuti dua puluh empat peserta, terdiri dari tujuh orang perwira tinggi Mayor Jenderal/Laksamana Muda, Marsekal Muda dan Inspektur Jenderal Polisi; sembilan orang perwira Brigadir Jenderal/ Laksamana Pertama, Marsekal Pertama, dan Brigadir Jenderal polisi; tiga orang perwira menengah berpangkat Kolonel/Kombes; dan 5 orang ASN/Non ASN.
Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan keberadaan LSP di Lemhannas RI merupakan upaya untuk terus memperkuat kompetensi dari tenaga pengajar ketahanan nasional. “Melalui sertifikasi yang kelak akan kita laksanakan dan berikan akan mewujudkan kesamaan persepsi dari kurikulum materi ketahanan nasional yang terstandarisasi dan akan diberikan kepada seluruh elemen bangsa,” ujar Gubernur Lemhannas RI.
Pelatihan asesor LSP Lemhannas RI penting karena selaras dengan asta cita Presiden RI Prabowo Subianto pada butir pertama, yaitu memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan HAM serta asta cita yang keempat untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM). Mengacu pada hal tersebut, maka Lemhannas RI yang bertugas untuk memastikan terwujudnya kondisi ketahanan nasional Indonesia perlu merumuskan dan menyusun standar pengajaran ketahanan nasional yang menjadi pedoman dalam melaksanakan dan mewujudkan visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”.

Indonesia tengah dihadapkan pada tantangan besar untuk mempersiapkan SDM yang unggul, kompeten, dan berdaya saing global dalam era globalisasi dan revolusi industri 4.0. Sejalan dengan hal tersebut, kualitas SDM menjadi kunci utama untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bangsa
Gubernur Lemhannas RI menyambut baik atas diselenggarakannya pelatihan asesor LSP Lemhannas RI. Kegiatan tersebut bertujuan mempersiapkan tenaga asesor yang akan bertugas dalam melakukan asesmen kepada calon pengajar, yang kelak akan mendapat sertifikasi ketahanan nasional khususnya skema wawasan kebangsaan dan kepemimpinan nasional.
Sertifikasi tersebut juga dimaksudkan dalam rangka merawat dan memastikan terpeliharanya profesionalisme yang diharapkan ke depan para pengajar ketahanan nasional mampu dan terampil memanfaatkan perkembangan teknologi pembelajaran. “Sehingga terus relevan dengan tuntutan kebutuhan pembelajaran. Hingga terus relevan dengan kebutuhan pelajaran ketahanan nasional yang dinamis,” pungkas Gubernur Lemhannas RI.
Gubernur Lemhannas RI menilai bahwa kompetensi asesor menjadi critical succes factor dalam penyelenggaraan sertifikasi. Oleh karena itu, Gubernur Lemhannas RI berpesan kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti kegiatan dengan serius dan penuh motivasi yang tinggi. “Dapatkan inspirasi untuk melahirkan kreativitas dan inovasi, melalui berbagi pengalaman dan perluasan jejaring profesi, niscaya kompetensi asesi saudara akan terus meningkat dan terjaga,” pungkas Gubernur Lemhannas RI.
Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber dari BNSP, yakni Master Asesor Asrizal Tatang dan Master Asesor Imam Mudofir. (SP/CHP)